Mengenai Saya

Foto saya
Sebelum lulus kuliah sudah menulis, dan menjadi kuli tinta.

Senin, 04 Januari 2010

WISATA AIR - EKSOTISME DANAU RAWA PENING

Oleh : Em Syukron

Taman Wisata Rawa Pening berada di 4 Kecamatan, yakni Ambarawa, Tuntang, Bawen dan Banyubiru. Untuk dapat masuk ke obyek wisata ini, pengunjung dapat masuk melalui jalan Raya Semarang Salatiga, maupun jalan raya Salatiga-Ambarawa Kabupaten Semarang.
Keindahan Rawa Pening ini dapat dinikmati pada saat pagi hari, karena tempat Wisata Rawa Pening ini menawarkan keindahan danau pada waktu pagi.
Loket yang dibuka mulai pukul 8.30 hingga pukul 21.00 tersebut, memberikan kesempatan untuk pengunjung dapat berekreasi bersama keluarga ditaman rawa pening, karena memang desain taman yang asri ditaman rawa pening sangat cocok untuk rekreasi bersama keluarga, yang dilengkapi dengan penginapan yang ada di sekitar rawa pening, selain menikmati keindahan Danau dirawa pening. Pengunjung dapat menyewa perahu yang telah disediakan di dermaga danau, pengunjung bisa berkeliling danau dan melihat banyaknya eceng gondok dan kehidupan nelayan dirawa pening tersebut.
Untuk menyewa perahu yang berkapasitas 10 sd 15 orang ini, pengunjung dapat menyewanya seharga Rp 25.000/jam, jadi untuk menghemat lebih baik menunggu orang lagi yang ingin menaiki perahu tersebut.
Pada malam hari banyak orang yang datang kewisata rawa pening ini untuk menikmati sajian ikan bakar, karena diareal luar taman banyak terdapat kedai dan rumah makan tradisional yang banyak menyediakan Ikan Gurame bakar.
Sementara bagi pengunjung yang hobi memotret/fotografi, keindahan rawa pening ini sangatlah unik. Terutama dipagi hari pada saat sunrise, sangat disarankan pengunjung datang ke taman rawa pening pada jam 5.00 pagi pada saat
sunrise. Dan menunggu didermaga tepi danau untuk memotret keindahan panorama danau rawa pening, konon suasana pagi dirawa pening sangat misterius dan mistis. Dan sangat indah untuk diabadikan lewat sebuah kamera.
Menikmati rawa pening menjelang pagi, pengunjung dapat melanjutkan hunting dengan menaiki kapal yang disewakan didermaga, biasanya pada saat pagi para nelayan sedang aktif menjala dan mencari ikan didanau yang banyak terdapat eceng gondok tersebut, danau rawa pening ini sangatlah luas, yakni 2670 hektar, dan saat musim penghujan, luasnya mencapai 4000 hektar. Rawa Pening ini sangat eksotis, karena diapit oleh delapan gunung, yakni gunung Kendalisodo, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, Gajah Mungkur, Kendil, Kelir, Gunung Rong pada sisi selatan, barat, dan utara.
Menurut Ketua Satuan Pelaksana Rawa Pening, Kasiyan, kemisteriusan rawa pening tersebut tidaklah peru ditakuti, karena jika pengunjung memiliki keyakinan hanya kepada Tuhan sang Pencipta Alam Semesta, maka cerita-cerita mistis seperti adanya kerajaan makhluk gaib di tengah rawa tidak akan mempengaruhi pengunjung saat menikmati keindahan rawa pening.
Cerita Baruklinting, yang berubah wujud menjadi ular raksasa menurut Kasiyan, hanyalah mitos belaka. Selain itu, cerita adanya burung Mliwis yang berwarna Putih, dipercaya sebagian warga sebagai Ratu Mliwis penguasa Rawa Pening. Namun, menurutnya hal tersebut diambil positifnya sebagai bentuk perhatian khusus kepada Rawa Pening.
Kasiyan menambahkan, banyaknya para pengunjung Rawa Pening yang tenggelam saat menumpang perahu, bukanlah karena menjadi tumbal Rawa Pening, melainkan karena kekuaranghati-hatian pengunjung dalam mengoperasikan perahu di tengah rawa yang seringkali angin berhembus sangat kencang, yang dapat mempengaruhi keseimbangan penumpang perahu yang ditumpangi. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada para pengunjung, jika menyewa perahu, untuk melengkapi dengan pelampung yang disediakan. Agar, saat terjadi kecelakaan terbaliknya perahu yang ditumpangi, pengunjung dapat terselamatkan. Karena menurut Kasiyan, kasus tenggelamnya perahu sering diakibatkan karena perahu terdorong oleh tanaman enceng gondok yang terbawa angin besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar